·
Pengertian
Gas alam
sering juga disebut sebagai gas Bumi atau gas rawa, adalah bahan bakar fosil
berbentuk gas yang terutama terdiri dari metana (CH4). Ia dapat
ditemukan di ladang minyak, ladang gas Bumi dan juga tambang batu bara. Ketika
gas yang kaya dengan metana diproduksi melalui pembusukan oleh bakteri
anaerobik dari bahan-bahan organik selain dari fosil, maka ia disebut biogas.
Sumber biogas dapat ditemukan di rawa-rawa, tempat pembuangan akhir sampah,
serta penampungan kotoran manusia dan hewan.
·
Komposisi kimia
Komponen
utama dalam gas alam adalah metana (CH4), yang merupakan molekul
hidrokarbon rantai terpendek dan teringan. Gas alam juga mengandung
molekul-molekul hidrokarbon yang lebih berat seperti etana (C2H6),
propana (C3H8) dan butana (C4H10),
selain juga gas-gas yang mengandung sulfur (belerang). Gas alam juga merupakan
sumber utama untuk sumber gas helium.
Metana
adalah gas rumah kaca yang dapat menciptakan pemanasan global ketika terlepas
ke atmosfer, dan umumnya dianggap sebagai polutan ketimbang sumber energi yang
berguna. Meskipun begitu, metana di atmosfer bereaksi dengan ozon, memproduksi
karbon dioksida dan air, sehingga efek rumah kaca dari metana yang terlepas ke
udara relatif hanya berlangsung sesaat.
·
Pemanfaatan Gas alam
Gas alam dewasa ini telah menjadi sumber energi
alternatif yang banyak digunakan oleh masyarakat dunia untuk berbagai
keperluan, baik untuk perumahan, komersial maupun industri. Dari tahun ke tahun
penggunaan gas alam selalu meningkat. Hal ini karena banyaknya keuntungan yang
didapat dari penggunaan gas alam dibanding dengan sumber energi lain. Energi
yang dihasilkan gas alam lebih efisien. Tidak seperti halnya dengan minyak bumi
dan batu bara, penggunaannya jauh lebih bersih dan sangat ramah lingkungan sehingga
tidak menimbulkan polusi terhadap lingkungan. Disamping itu, gas alam juga
mempunyai beberapa keunggulan lain, seperti tidak berwarna, tidak berbau, tidak
korosif dan tidak beracun.
Secara garis besar pemanfaatan gas alam dibagi atas 3
kelompok yaitu :
1. Gas alam sebagai bahan bakar
Antara lain sebagai bahan bakar Pembangkit Listrik Tenaga
Gas/Uap, bahan bakar industri ringan, menengah dan berat, bahan bakar kendaraan
bermotor (BBG/NGV), sebagai gas kota untuk kebutuhan rumah tangga hotel,
restoran dan sebagainya.
Gas alam terkompresi (Compressed natural gas, CNG) adalah
alternatif bahan bakar selain bensin atau solar. Di Indonesia, kita mengenal
CNG sebagai bahan bakar gas (BBG). Bahan bakar ini dianggap lebih ‘bersih’ bila
dibandingkan dengan dua bahan bakar minyak karena emisi gas buangnya yang ramah
lingkungan.
LPG (liquified petroleum gas), adalah campuran dari
berbagai unsur hidrokarbon yang berasal dari gas alam. Dengan menambah tekanan
dan menurunkan suhunya, gas berubah menjadi cair. Komponennya didominasi propana
(C3H8) dan butana (C4H10). Elpiji
juga mengandung hidrokarbon ringan lain dalam jumlah kecil, misalnya etana (C2H6)
dan pentana (C5H12). Sifat elpiji terutama adalah sebagai
berikut:
·
Cairan dan gasnya sangat mudah
terbakar.
·
Gas tidak beracun, tidak berwarna dan
biasanya berbau menyengat.
·
Gas dikirimkan sebagai cairan yang
bertekanan di dalam tangki atau silinder.
·
Cairan dapat menguap jika dilepas dan
menyebar dengan cepat.
·
Gas ini lebih berat dibanding udara
sehingga akan banyak menempati daerah yang rendah.
Penggunaan Elpiji di Indonesia terutama adalah sebagai
bahan bakar alat dapur (terutama kompor gas). Selain sebagai bahan bakar alat
dapur, Elpiji juga cukup banyak digunakan sebagai bahan bakar kendaraan
bermotor walaupun mesin kendaraannya harus dimodifikasi terlebih dahulu.
2. Gas alam sebagai bahan baku
Antara lain bahan baku pabrik pupuk, petrokimia, metanol,
bahan baku plastik LDPE (low density polyethylene), LLDPE = linear low density
polyethylene, HDPE (high density polyethylen), PE (poly ethylene), PVC (poly
vinyl chloride), C3 dan C4-nya untuk LPG, CO2-nya untuk soft drink, dry ice
pengawet makanan, hujan buatan, industri besi tuang, pengelasan dan bahan
pemadam api ringan.
3. Gas alam sebagai komoditas energi untuk ekspor
Gas alam yang paling besar digunakan untuk komoditas
ekspor di dunia yaitu LNG (Liquified Natural Gas) atau gas alam cair.
Gas alam cair Liquefied Natural Gas (LNG) adalah gas alam
yang telah diproses untuk menghilangkan ketidakmurnian dan hidrokarbon berat
dan kemudian dikondensasi menjadi cairan pada tekan atmosfer dengan
mendinginkannya sekitar -160° Celcius. LNG ditransportasi menggunakan kendaraan
yang dirancang khusus dan ditaruh dalam tangki yang juga dirancang khusus. LNG
memiliki isi sekitar 1/640 dari gas alam pada Suhu dan Tekanan Standar,
membuatnya lebih hemat untuk ditransportasi jarak jauh di mana jalur pipa tidak
ada. Ketika memindahkan gas alam dengan jalur pipa tidak memungkinkan atau
tidak ekonomis, dia dapat ditransportasi oleh kendaraan LNG. Dibandingkan
dengan minyak mentah, pasar gas alam cair relative lebih kecil.
Saat ini teknologi manusia juga telah mampu menggnakan
gas alam untuk air conditioner (AC), seperti yang digunakan di bandara Bangkok,
Thailand dan beberapa bangunan gedung perguruan tinggi di Australia.
·
Cara Pembuatan LPG
Minyak bumi atau minyak mentah sebelum masuk kedalam
kolom fraksinasi (kolom pemisah) terlebih dahulu dipanaskan dalam aliran pipa
dalam furnace (tanur) sampai dengan suhu ± 350°C. Minyak mentah yang sudah dipanaskan
tersebut kemudian masuk kedalam kolom fraksinasi. Untuk menjaga suhu dan
tekanan dalam kolom maka dibantu pemanasan dengan steam (uap air panas dan
bertekanan tinggi).
Karena perbedaan titik didih setiap komponen hidrokarbon
maka komponen-komponen tersebut akan terpisah dengan sendirinya, dimana
hidrokarbon ringan akan berada dibagian atas kolom diikuti dengan fraksi yang
lebih berat dibawahnya. Pada tray (sekat dalam kolom) komponen itu akan
terkumpul sesuai fraksinya masing-masing.
Pada setiap tingkatan atau fraksi yang terkumpul kemudian
dipompakan keluar kolom, didinginkan dalam bak pendingin, lalu ditampung dalam
tanki produknya masing-masing. Produk ini belum bisa langsung dipakai, karena
masih harus ditambahkan aditif (zat penambah) agar dapat memenuhi spesifikasi
atau persyaratan atau baku mutu yang ditentukan oleh Dirjen Migas RI untuk
masing-masing produk tersebut.
Minyak bumi atau minyak mentah diambil dari dalam bumi
kemudian dikirim ke tempat produksi.
Minyak mentah yang sudah dipanaskan tersebut kemudian
masuk kedalam kolom fraksinasi. Dimana gas merupakan hidrokarbon ringan berada
di atas atau Pemisahan gas dari minyak (Associated gas) dan masuk kedalam kedalam tangki pengolahan
gas.
Pada prinsipnya pengolahan LPG dilakukan dengan tahapan :
·
Pemisahan Impurites seperti CO2 dan
H2S (gas beracun, berbau dan korosif)
·
Pengeringan gas dari air (yang
terkandung di dalamnya)
·
dan refrigerasi (pendinginan) untuk
mendapatkan gas cair yang disebut LPG.
Informasi menarik
BalasHapus